Selasa, Agustus 29, 2006

karakter kita...?


beruang di kutub es pun ga perlu jaket untuk menghangatkan tubuh nya dari dingin...
(kayanya semua binatang gitu deh...)
beda sama kita manusia (makhluk pintar) yang harus berusaha/berikhtiar untuk memenuhi kebutuhan badan/hidupnya, kebutuhan hidup di gabung dengan daya imajinasi manusia yg tinggi menghasilkan keinginan2 yg tinggi juga (tanpa batas).

dari smenjak kecil kita sudah mencoba segala cara dan usaha untuk mendapatkan semua keinginan2 itu tapi kita sering terjebak ketika kita menemukan cara yg salah tapi mudah, misalnya ; nyuri, ngbohong, maksa, marah2, berkhianat, ato cara apapun yg ga asik lah...
ketika kita ngerasaain bahwa pake cara itu tnyata lebih enak ato lebih cepet kita akan melakukan nya lagi dan lagi dan lagi terus sampe jadi kebiasaan bahkan jadi karakter ato sifat kita emang begitu.
ketika keinginan kita timbul ketika itu juga sifat ato karakter kita muncul...

kalo misalnya sekarang ini karakter kita adalah seorang pencuri, pembohong, pemaksa, pemarah, ato apapun yg emang salah sebaiknya kita cepat berubah* sebelum semuanya terlambat, sebelum kita merasakan penyesalan, terutama sebelum kita pulang bertemu Tuhan dengan karakter/sifat kita yg menjijikan ituh...

*) di mulai dengan mencoba

Jumat, Agustus 25, 2006

takut mati


kebanyakan kita (manusia) takut mati karna kita emang ga tau keadaan setelah kematian itu kaya gimana, juga ga ada kesempatan buat kita untuk balik lagi ke dunia dan ga ada jaminan kalo kita di sana bakal enak.
ketidak tahuan (kebodohan) kita ini yg membuat kita ga mau gambling untuk ngambil resiko kematian walopun sbenernya kita tau pasti kalo kita smua bakal mati.

ada juga sbagian orang tertentu yg emang nekat mencoba untuk mati, beberapa orang yg udah ga tahan sama semua yg ada di bumi ini dan berharap mendapatkan sesuatu yg lebih baik trus pengen cepet ninggalin bumi ini walopun mreka ga tau resiko apa yg bakal di alamin stelah meninggal.

tapi ada juga beberapa orang yg emang berharap mati, menunggu saat dia akan bertemu dengan Tuhan nya, pengen cepet pulang ke Pencipta nya, kembali dengan membawa bekal pengalaman slama di bumi, balik lagi ke rumah kita yg sebenernya yg dulu sempat di tinggalin sama Nabi Adam, mereka adalah orang2 yang ga akan lagi takut mati.

pertanyaan nya; berada di golongan mana kah kita? apakah kita udah cukup PD untuk mati yg bisa kapan aja dateng?

Rabu, Agustus 16, 2006

met ulang taun indonesia, semoga...

61 taun yang lalu kamu merdeka (dari penjajah)...
apakah kamu sudah merdeka...?
apakah kamu sudah merdeka...? (dari kemiskinan)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari kebodohan)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari keterpurukan)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari hutang-hutang)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari penyakit)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari ketertinggalan)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari penjajahan nafsu)
apakah kamu sudah merdeka...? (dari dosa-dosa)
apakah kamu sudah merdeka...?
slamat ulang tahun indonesia cinta ku
semoga doa mu di kabulkan Sang Khalik.

Senin, Agustus 14, 2006

Jumat, Agustus 11, 2006

wilayah Tuhan

"kehendak" adalah salah satu karunia Tuhan yang di tempatkan pada Ruh manusia, yg selanjutnya akan menimbulkan keinginan.
semenjak kecil kita udah memupuk keinginan2 itu menjadi banyak dan tidak terbatas; kita ingin bisa sehat terus, kita ingin banyak rizki, kita ingin slalu di temani orang yg kita sayangin, kita ingin pekerjaan skarang ini ga hilang, kita ingin punya pasangan yg sesuai, dan keinginan2 lain yg ga ada abisnya, lalu kita akan melakukan apapun untuk keinginan2 itu dari mulai doa sampe dosa.
keinginan2 itu akan menjadi beban kita ketika kita menginginkan hasil akhir sesuai kehendak usaha kita, yg sebenernya itu adalah wilayah kekuasaan Tuhan; selalu sehat wal afiat adalah keputusan-Nya, turunnya rizki adalah kehendak-Nya, jodoh yg di berikan adalah kebijakn-Nya,...
yang bisa kita lakuin adalah menjalankan kewajiban kita, kita cuman bisa ber kehendak supaya kita mau ber usaha/ikhtiar, mengenai hasil akhir usaha kita sebaiknya kita tidak memasuki wilayah-Nya. selain kita tidak akan mampu, beban kita pun menambah berat pikiran kita, akhirnya bisa pusing sendiri.
dengan menyerahkan semua hasil akhir kepada sang khalik insya Allah beban kita selama ini akan berkurang.
amin...