Selasa, September 26, 2006

marhaban...


setelah perang badar usai, junjungan nabi Muhammad berkata pada sahabatnya sayidinna Ali;
"Al Hamdulillah akhirnya kita bisa memenangkan jihad kecil ini" kata nabi.
"wahai Rasul Allah..." kata Ali " kenapa perang besar yang telah memakan banyak korban kau anggap jihad kecil? kita telah perang demi agama Allah, lalu jihad apa yang kau anggap besar wahai nabi Allah?"
Rasul tersenyum menatap Ali sambil berkata " wahai sahabat ku Ali, perang tadi kita tahu bahwa kita menggunakan banyak senjata, kita saling membantu, terutama karena di berkahi Allah yang membuat perang besar menjadi jihad kecil karena sesungguhnya jihad besar untuk seluruh umat manusia adalah perang melawan hawa nafsu yang ada di dada nya sendiri".


marhaban ya ramadhan...

Rabu, September 20, 2006

kebajikan


Sifat bajik atau kebajikan itu mutlak ada pada hati anda, hati saya, hati kita semua. Hati kita akan merasa terpanggil untuk menolong ketika orang lain, teman, sahabat, sodara kita memerlukan pertolongan.
Tapi biasanya panggilan hati aja belum cukup untuk membuat tubuh kita bergerak membantu sesama, kadang panggilan hati kalah oleh daya imajinasi otak kita yang “over”.

Ilustrasinya:
Kita urung mengeluarkan uang receh untuk pengemis ketika otak kita berpikir bahwa pengemis ini seorang pembohong, pengamen itu tukang mabok, anak2 keccil ini di bawah mafia2 besar, tukang minta2 itu para pendosa, dan imajinasi lain sesuai info yang pernah di tangkap otak kita.
Masih banyak contoh lain bagaimana dahsyat nya daya kerja otak kita menggagalkan niat baik kita sendiri terhadap lingkungan kita juga. (walaupun banyak faktor lain yang membuat niat baik tidak bisa tereksekusi).

Padahal sebenarnya kita tahu betul bahwa bertemunya kita dengan sodara kita yang perlu bantuan ini sudah di atur by Tuhan (sayang kadang kita tidak mayakini nya). Ketika itu Tuhan memberikan kesempatan terahadap kita untuk membentuk sifat bajik atau kebajikan kita sendiri, ketika tangan kita memberi uang recehan itulah Sang Khalik memuji kita dan kita telah menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan. Terlepas dari si objek itu berdosa atau tidak terhadap Tuhan nya.
Si objek akan merasakan bahwa Tuhan itu ada untuk membantunya lewat tubuh kita, kita sudah berperan sebagai utusan Tuhan untuk membantu sesama mahluk nya.

Alangkah tidak sopan nya jika kita menolak kesempatan yang Tuhan berikan padahal sebenarnya kita mampu. Semoga kebajikan kita tidak lagi gagal terlaksana hanya karena otak kita terlalu banyak nerima gossip.

Senin, September 11, 2006

masalah hidup

stresssss.....!?
untuk sebagian dari kita yg berumur di atas 15 th tentu pernah mengalami stres (sadar ato tidak sadar), terutama bagi warga yg tinggal di kota2 besar dan hidup di negara yg sedang sakit, masalah dalam hidup sepertinya tak mau pergi dan slalu datang lagi.
salah satu contoh masalah hidup yg klasik banget adalah 'putus cinta', akan menjadi sumber masalah yg bisa menimbulkan stres, beragam macam alasan putus cinta tapi kebanyakan masalahnya adalah bahwa kita merasa beda dengan pasangan kita, kita merasa pasangan kita kurang ini, kurang begitu, terlalu gini, suka itu, dan seterusnya yg mengakibatkan putus cinta.
di lain waktu (secara sadar ato tidak) kita akan melakukan hal yang sama, kita akan memilih kembali pasangan yg sama (tentu dengan wujud yg beda), lalu kita akan merasa kembali bahwa pasangan kita ini; kurang itu, kurang begini, suka gitu, kurang bumbu, bla bla bla... akhirnya kita akan putus lagi dan *viola* stres lageee... :D

yah kehidupan...
bethul...
emang begitulah hidup, kita akan mendapat pelajaran yg 'sama' supaya kita mengerti letak masalah nya di mana, kita akan mengalami pengulangan masalah (biasa di sebut ulangan/ujian) agar kita pintar mencari jawaban, agar kita tahu rumusnya, jika selama ini kita tahu bahwa A+B=C dengan adanya 'ujian' kita juga akan tahu bahwa C-A=B.
masalah adalah pembelajaran agar kita lebih pintar yg memang hakikat manusia sebagai mahluk pintar.

nah ketika kita sudah faham dengan satu masalah, ketika kita sudah mengerti akan satu kasus, ketika lulus ujian kita akan masuk ke pelajaran berikutnya (layaknya di sekolah) kita akan mendapat masalah yg lain, kita akan di beri persoalan baru agar kita mendapat rumus baru, mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan terus begitu tanpa henti selama kita tinggal di alam ini...

>>>OH TIDAK...

secara kita mahluk yg lemah, tentunya kita merasa tidak akan mampu menghadapi masalah2 hidup yg bertubi-tubi itu, bahkan ada yg putus asa hingga mengambil keputusan yg aneh2...
lalu apa yg membuat kita bisa bertahan sampe saat ini? kenapa kita masih berani untuk menyelesaikan masalah2 tsb?
itu pasti karena sang matahari slalu menyinari otak kita untuk bekerja mencari solusi, memberi pencerahan agar kita terus berjuang, memberi terang untuk kita tetap berjalan...
tentu juga karena air yg selalu turun dari langit, karena buah2an memberi nutrisi, karena bumi dan isinya menyediakan segalanya, intinya kita masih berdiri sampe detik ini karena Sang Maha Dahsyat Illahi Rabbi yg selalu mengasihi dan menyayangi kita...
Alhamdulillah...

*)inspired; Aby

Selasa, September 05, 2006

waktu

salah satu ciptaan Tuhan yg membuat gua terus terkagum adalah "waktu".

Tuhan pernah berjanji atas waktu (al ashr), waktu tidak akan pernah di ulang ato di istirahatkan, waktu akan selalu jalan terus supaya kita jalan terus, waktu akan slalu mengingatkan kita untuk tidak lama2 terlena sama hal2 di dunia.

waktu di bagi rata dan sama untuk semua makhluk Tuhan, waktu telah merekam semua pergerakan makhluk-Nya dan tak ada satupun yg bisa menghapus ato merubah yg telah terekam waktu.

waktu memberikan banyak pengalaman baik dan buruk, waktu akan selalu memberi masalah baru dalam hidup dan waktu juga yg akan menyelesaikan masalah2 itu.

waktu membatasi pergerakan kita, waktu membatasi segala keinginan kita,
waktu yg sudah membuat kita seperti ini tapi waktu slalu memberi kesempatan untuk berubah sebelum kita sampe di batas waktu...


*masih terlalu banyak pujian yg ga bisa di ceritakan