Rabu, September 20, 2006

kebajikan


Sifat bajik atau kebajikan itu mutlak ada pada hati anda, hati saya, hati kita semua. Hati kita akan merasa terpanggil untuk menolong ketika orang lain, teman, sahabat, sodara kita memerlukan pertolongan.
Tapi biasanya panggilan hati aja belum cukup untuk membuat tubuh kita bergerak membantu sesama, kadang panggilan hati kalah oleh daya imajinasi otak kita yang “over”.

Ilustrasinya:
Kita urung mengeluarkan uang receh untuk pengemis ketika otak kita berpikir bahwa pengemis ini seorang pembohong, pengamen itu tukang mabok, anak2 keccil ini di bawah mafia2 besar, tukang minta2 itu para pendosa, dan imajinasi lain sesuai info yang pernah di tangkap otak kita.
Masih banyak contoh lain bagaimana dahsyat nya daya kerja otak kita menggagalkan niat baik kita sendiri terhadap lingkungan kita juga. (walaupun banyak faktor lain yang membuat niat baik tidak bisa tereksekusi).

Padahal sebenarnya kita tahu betul bahwa bertemunya kita dengan sodara kita yang perlu bantuan ini sudah di atur by Tuhan (sayang kadang kita tidak mayakini nya). Ketika itu Tuhan memberikan kesempatan terahadap kita untuk membentuk sifat bajik atau kebajikan kita sendiri, ketika tangan kita memberi uang recehan itulah Sang Khalik memuji kita dan kita telah menggunakan kesempatan yang Tuhan berikan. Terlepas dari si objek itu berdosa atau tidak terhadap Tuhan nya.
Si objek akan merasakan bahwa Tuhan itu ada untuk membantunya lewat tubuh kita, kita sudah berperan sebagai utusan Tuhan untuk membantu sesama mahluk nya.

Alangkah tidak sopan nya jika kita menolak kesempatan yang Tuhan berikan padahal sebenarnya kita mampu. Semoga kebajikan kita tidak lagi gagal terlaksana hanya karena otak kita terlalu banyak nerima gossip.

11 komentar:

Sisca mengatakan...

Dalam mensyukuri rejeki, memang ada bagian yg hrs diamalkan.

Smg kita bijak menyalurkan, agar menjadi berkah bagi yg memberi dan diberi :)

Unknown mengatakan...


junjung tinggi kebenaran dan ke adilan
pembela kebenaran datangggggggggggggggggg....

yup yappp siap kurk blop
cup ceap dfkw
kecapean..::aa))

Anonim mengatakan...

katanya mereka hidup di kota menggelandang.
katanya mereka hidup di kampung penuh dengan kemewahan.
dan banyak lagi "katanya".

dan survey membuktikan....jeg-nong.

yah tergantung pada hati masing-masinglah, soalnya ada kaitan dengan sikon kita saat itu. tul ngga.

Anonim mengatakan...

Ya ampun!!!

iya juga ya . . . pertemuan kita dnegan mereka kan DIATUR.

ckckck... bagus banget nih postingannya!!

nisa jadi sadar banget!!!

Anonim mengatakan...

Setujuh!! kalau semua orang berpikir seribu kali untuk menyisihkan sedikit yang menjadi hak mereka, siapa yang bakal kasi mereka secara ikhlas?...nice posting Yan...

Anonim mengatakan...

yg penting ikhlas yan.. terserah apa dia boong atow gak, terserah uangnya mo dipake apa yg penting qta dah ikhlas ngasihnya, niwey postingan bagus.

BRAJADENTA mengatakan...

to:
sisca - bener salah satu alasan kita dapet rizki karna ada sebagian rizki orang lain di situ.

alienstein - >>celingukan parno

gaussac - betul... tapi kalo hati udah khusyu pasti ga tpengaruh sikon.

nisa - makasih, smoga ada guna nya.

lucy - bener banget mba, awalnya dari diri kita sendiri

ochie - super bener banget itu point nya, kita musti ikhlas dalam APAPUN, tapi (spengalaman gua) hati susah untuk ikhlas kalo otak ngomporin yg aneh2 terus.
makasih yah...

Anonim mengatakan...

HEY NYINDIR GUE YAH....?
KENPA LO GA LANGSUNG NGOMONG MA ORANGNYA DARIPADA NYINDIR GINI ORANGNYA BELUM TENTU NGERTI...

Anie mengatakan...

very nice post.. membuka lagi hati kita , terutama hatiku, yg memang kadang berprasangka dg para pengamen ato peminta2 sumbangan :( thanks yach

BRAJADENTA mengatakan...

perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang di iringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
-AL BAQARAH 263-

Anonim mengatakan...

wah.. emang gitu sih. disini juga.

aku mau ngasih duit ke pengemis. sama temenku di cegah. dibilangnya macam2. mereka maleslah, tukang mabok, dll. tapi kalo dia nyemplungin duit ke mesin minuman buat beli kopi : 0.4 euro atau beli koka kola 0.8 euro. keliatannya gampang banget.

sebenernya dia bener juga sih. soalnya di perancis ada rumah khusus buat para pengemis dan homeless. mereka disuruh tinggal di suatu tempat. hidup disiplin dan terjadwal. diberi pelatihan kerja dan dijadwal. (see.. bukan hanya skill tapi mental mereka di upgrade). dan yang paling TOPPP adalah mereka digaji sama pemerintah selama mereka mau tinggal disitu dan mengikuti pelatihan.

sayangnya banyak yang gak tahan dan minggat.. dan menggelandang. Jadi tidak salah juga stigma masyarakat kalo para pengemis itu malas. gak tau ya kalo di indonesia..

ciao....