Mungkin aga basi untuk ngebahas sesuatu yang rata-rata semua udah pada tahu, tapi menurut saya ini cukup penting untuk di posting, dengan harapan bisa mengingatkan saya lagi nanti...
Amin.
Banyak ilmu bertebaran terutama dari Al Quran yang menyampaikan pesan bahwa tujuan penciptaan diri kita manusia yang sedang menjalani hidupnya di alam fana ini adalah untuk ikhlas beribadah kepada Sang Maha Esa yang sudah mengatur semuanya.
Sejatinya Tuhan yang Maha Tinggi tidak akan merasa rugi jika kita tidak atau jarang beribadah, begitupun Dia Al Ahad tidak akan merasa untung jika kita banyak atau sering beribadah.
Menurut saya, perintah ibadah untuk kita manfaat nya adalah untuk diri kita sendiri, untuk pembentukan sifat atau karakter jati diri kita manusia yang "sebenar nya".
Misal nya;
Apapun agama nya jika kita sering melakukan ritual sembahyang dan sering mengingat Tuhan sedikit banyak itu akan membuat kita selalu ingat bahwa kita adalah seorang hamba yang tugas nya adalah untuk mengabdi, juga akan membuat kita selalu sadar bahwa kita pasti akan kembali kepada Sesembahan kita yang waktu kembali nya tidak ada seorang hamba pun yang tahu, agar kita tidak berlebihan mencintai apapun di dunia ini karna pasti akan kita tinggalkan nanti.
Pun juga jika kita terbiasa untuk menolong orang, membantu sesama, berbuat baik terhadap siapa saja adalah supaya kita menjadi terbiasa berbuat bajik dan membentuk sifat kita untuk seperti itu, yaitu selalu selalu berbuat kebajikan di setiap kesempatan sehingga kemana atau di mana pun kita tinggal orang-orang di sekitar kita juga akan merasakan manfaat dari keberadaan kita, lalu insyaAllah kita tidak akan ada masalah dengan ruang lingkup tempat kita menumpang hidup, kapanpun di manapun.
Begitupun jika sifat kita sudah menjadi dermawan, kita tidak akan merasa mempunyai beban untuk menyerahkan apa saja yang kita punya yang sementara ini, agar menjadi pembelajaran kita untuk selalu ikhlas ketika apa atau siapa saja yang kita miliki itu harus pergi, supaya kita tetap sadar bahwa apa yang selama ini kita anggap adalah milik kita pada akhirnya akan meninggalkan atau kita tinggalkan juga.
Masih banyak contoh ibadah lain yang masing-masing mempunyai argumen nya sendiri.
Seperti kita tahu bahwa Tuhan Maha Kaya, beliau tidak membutuhkan apapun atas diri kita, jika Sang Khalik berkehendak tentu tidak ada manusia yang memerlukan bantuan manusia lain nya tapi Dia lah Maha Tahu atas segalanya, -ingat- ibadah yang kita lakukan manfaat nya adalah untuk diri kita sendiri
Beribadah lah dengan ikhlas demi Sang Hakiki agar tidak ada pamrih atau kekecewaan jika harapan tidak sesuai kenyataan.
Jangan kaya saya sekarang ini yah...
yang kadang shalat aja karna emang ada mau nya, supaya dapet banyak pahala lah atau biar gampang lah untuk minta-minta, bahkan mungkin biar enak buat nyuruh-nyuruh Tuhan...
haduh... ampun...
nolongin orang aja nih tujuan nya malah biar gampang buat minta tolong lagi atau bisa aja karna emang ada udang di goreng tepung... heuheu kacaaaau...
belum lagi tindakan-tindakan lain yang mungkin niat nya aja udah salah...
Astagfirhu Allah
Sungguh, orang yang tersesat adalah orang yang tidak menemukan hikmah dari segala kejadian.
hhh....
mudah-mudahan lah yah...
Amin.
Banyak ilmu bertebaran terutama dari Al Quran yang menyampaikan pesan bahwa tujuan penciptaan diri kita manusia yang sedang menjalani hidupnya di alam fana ini adalah untuk ikhlas beribadah kepada Sang Maha Esa yang sudah mengatur semuanya.
Sejatinya Tuhan yang Maha Tinggi tidak akan merasa rugi jika kita tidak atau jarang beribadah, begitupun Dia Al Ahad tidak akan merasa untung jika kita banyak atau sering beribadah.
Menurut saya, perintah ibadah untuk kita manfaat nya adalah untuk diri kita sendiri, untuk pembentukan sifat atau karakter jati diri kita manusia yang "sebenar nya".
Misal nya;
Apapun agama nya jika kita sering melakukan ritual sembahyang dan sering mengingat Tuhan sedikit banyak itu akan membuat kita selalu ingat bahwa kita adalah seorang hamba yang tugas nya adalah untuk mengabdi, juga akan membuat kita selalu sadar bahwa kita pasti akan kembali kepada Sesembahan kita yang waktu kembali nya tidak ada seorang hamba pun yang tahu, agar kita tidak berlebihan mencintai apapun di dunia ini karna pasti akan kita tinggalkan nanti.
Pun juga jika kita terbiasa untuk menolong orang, membantu sesama, berbuat baik terhadap siapa saja adalah supaya kita menjadi terbiasa berbuat bajik dan membentuk sifat kita untuk seperti itu, yaitu selalu selalu berbuat kebajikan di setiap kesempatan sehingga kemana atau di mana pun kita tinggal orang-orang di sekitar kita juga akan merasakan manfaat dari keberadaan kita, lalu insyaAllah kita tidak akan ada masalah dengan ruang lingkup tempat kita menumpang hidup, kapanpun di manapun.
Begitupun jika sifat kita sudah menjadi dermawan, kita tidak akan merasa mempunyai beban untuk menyerahkan apa saja yang kita punya yang sementara ini, agar menjadi pembelajaran kita untuk selalu ikhlas ketika apa atau siapa saja yang kita miliki itu harus pergi, supaya kita tetap sadar bahwa apa yang selama ini kita anggap adalah milik kita pada akhirnya akan meninggalkan atau kita tinggalkan juga.
Masih banyak contoh ibadah lain yang masing-masing mempunyai argumen nya sendiri.
Seperti kita tahu bahwa Tuhan Maha Kaya, beliau tidak membutuhkan apapun atas diri kita, jika Sang Khalik berkehendak tentu tidak ada manusia yang memerlukan bantuan manusia lain nya tapi Dia lah Maha Tahu atas segalanya, -ingat- ibadah yang kita lakukan manfaat nya adalah untuk diri kita sendiri
Beribadah lah dengan ikhlas demi Sang Hakiki agar tidak ada pamrih atau kekecewaan jika harapan tidak sesuai kenyataan.
Jangan kaya saya sekarang ini yah...
yang kadang shalat aja karna emang ada mau nya, supaya dapet banyak pahala lah atau biar gampang lah untuk minta-minta, bahkan mungkin biar enak buat nyuruh-nyuruh Tuhan...
haduh... ampun...
nolongin orang aja nih tujuan nya malah biar gampang buat minta tolong lagi atau bisa aja karna emang ada udang di goreng tepung... heuheu kacaaaau...
belum lagi tindakan-tindakan lain yang mungkin niat nya aja udah salah...
Astagfirhu Allah
Sungguh, orang yang tersesat adalah orang yang tidak menemukan hikmah dari segala kejadian.
hhh....
mudah-mudahan lah yah...