Udah lama ga mikirin blog…
waktu juga yang membuat saya menulis kembali di blog ini, seperti berusaha memecahkan bisul lama yang selama ini membuat saya demam.
terinspirasi atas kesalahan saya sendiri yang kurang mengerti maksud dari salah satu post ibu guru tyka di blognya, di blog saya sendiri saya mencoba untuk mengemukakan pendapat saya tentang post itu dan kebetulan juga masih menjadi salah satu keburukan yang saya jalani sampai saat ini yaitu “menggosip”.
Tidak ada satu manusia pun yang hidup tanpa nafsu...
setiap nafsu dalam individu mendambakan sesuatu, nafsu berlomba-lomba dengan nafsu individu lainnya menimbulkan "persaingan" (entah di sadari/di ingkari).
nafsu dalam tubuh saya pun melahirkan daya saing dengan nafsu individu lainya, ada perasaan senang ketika mendengar saingan saya terpuruk, ada perasaan puas ketika melihat saingan mendapat masalah.
Perasaan senang membuat saya ketagihan untuk mendapatkan berita buruk tentang saingan saya lagi...
selalu mencari tahu tentang kesalahan saingan...
membuka-buka aib manusia lain...
bersemangat untuk mendengar atau memberi berita tentang aib manusia lain nya...
senang melihat selebritis mewah mendapat masalah, iri ketika mengetahui tokoh petinggi punya rumah baru, senang liat orang lain susah, susah liat orang lain senang (tagline; A mild).
membeberkan segala keburukan manusia lain (bahkan fitnah) untuk menutupi kejelekan diri sendiri...
tidak ada waktu untuk berfikir tentang kejelekan diri sendiri, tak ada yang perlu di introspeksi pada diriku...
aku lah manusia paling baik...
tidak ada manusia lain yang lebih baik daripada aku…
aku lah manusia sempurna…
akulah manusia tanpa kelemahan…
AKULAH MANUSIA YANG SEHARUSNYA SPESIAAAAAAAAAAAL…!!!
HWUAAA… HAHAHA… HAHA…. HAH.. HA…AH…
HWUA.... HA... AH... AH... AH...
//garink kan…?
intinya nafsu yang berada dalam diri sangat menentukan karakter si pembawanya, tinggal siapa yang akan mengatur kendali ke arah mati, kebajikan akal sehat atau nafsu persaingan?
Padahal sebenarnya andai Tuhan berkehendak entah dengan cara apapun tentu akan di bukalah semua aib siapapun yang selama ini di tutup-tupi olehNYA...
segala keburukan yang pernah di jalani
beragam kesalahan terhadap orang tua, sodara dan mahkluk lainya yang sangat di cintaiNYA...
dan dosa-dosa menjijikan yang masih di ingat atau sudah di lupakan, yang masih di jalani atau sudah di tinggalkan, yang di keluarkan atau yang di sembunyikan, yang pernah di lakukan selama ini…
dipermalukan tepat dan jelas di hadapan mereka.
Istigfhar…
waktu juga yang membuat saya menulis kembali di blog ini, seperti berusaha memecahkan bisul lama yang selama ini membuat saya demam.
terinspirasi atas kesalahan saya sendiri yang kurang mengerti maksud dari salah satu post ibu guru tyka di blognya, di blog saya sendiri saya mencoba untuk mengemukakan pendapat saya tentang post itu dan kebetulan juga masih menjadi salah satu keburukan yang saya jalani sampai saat ini yaitu “menggosip”.
Tidak ada satu manusia pun yang hidup tanpa nafsu...
setiap nafsu dalam individu mendambakan sesuatu, nafsu berlomba-lomba dengan nafsu individu lainnya menimbulkan "persaingan" (entah di sadari/di ingkari).
nafsu dalam tubuh saya pun melahirkan daya saing dengan nafsu individu lainya, ada perasaan senang ketika mendengar saingan saya terpuruk, ada perasaan puas ketika melihat saingan mendapat masalah.
Perasaan senang membuat saya ketagihan untuk mendapatkan berita buruk tentang saingan saya lagi...
selalu mencari tahu tentang kesalahan saingan...
membuka-buka aib manusia lain...
bersemangat untuk mendengar atau memberi berita tentang aib manusia lain nya...
senang melihat selebritis mewah mendapat masalah, iri ketika mengetahui tokoh petinggi punya rumah baru, senang liat orang lain susah, susah liat orang lain senang (tagline; A mild).
membeberkan segala keburukan manusia lain (bahkan fitnah) untuk menutupi kejelekan diri sendiri...
tidak ada waktu untuk berfikir tentang kejelekan diri sendiri, tak ada yang perlu di introspeksi pada diriku...
aku lah manusia paling baik...
tidak ada manusia lain yang lebih baik daripada aku…
aku lah manusia sempurna…
akulah manusia tanpa kelemahan…
AKULAH MANUSIA YANG SEHARUSNYA SPESIAAAAAAAAAAAL…!!!
HWUAAA… HAHAHA… HAHA…. HAH.. HA…AH…
HWUA.... HA... AH... AH... AH...
//garink kan…?
intinya nafsu yang berada dalam diri sangat menentukan karakter si pembawanya, tinggal siapa yang akan mengatur kendali ke arah mati, kebajikan akal sehat atau nafsu persaingan?
Padahal sebenarnya andai Tuhan berkehendak entah dengan cara apapun tentu akan di bukalah semua aib siapapun yang selama ini di tutup-tupi olehNYA...
segala keburukan yang pernah di jalani
beragam kesalahan terhadap orang tua, sodara dan mahkluk lainya yang sangat di cintaiNYA...
dan dosa-dosa menjijikan yang masih di ingat atau sudah di lupakan, yang masih di jalani atau sudah di tinggalkan, yang di keluarkan atau yang di sembunyikan, yang pernah di lakukan selama ini…
dipermalukan tepat dan jelas di hadapan mereka.
Istigfhar…
5 komentar:
ho yooo setuju sama posting diatas
menggosip emang kebiasaan yg semua orang tau itu g baik...tp susah sekali utk g dilakuin...
he .. he .. mas tulisannya gak kurang besar tuh (><). just kidding mas (kutip : tukul)
=====================================
http://ibnuisa.blogspot.com/
=====================================
http://indis.notlong.com/
=====================================
kesempatan harus dapat dimanfaat (maaf promo blog)
=====================================
nge blog buat have fun ajah mas...tapi kalo digosipin kesel juga yah
to aditya: betul...
mungkin udah jadi karakter kali yah...
tapi mnurut ku bisa kalo mau.
to ibnuisa: iyah neh...
over ga seh yah...?
to ichaawe: stuju laaaaaahhhhhh...
Bismillah.....Gosip sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Qta semua,bahkan di semua Infotainment sepertinya Gosip dijadikan salah satu acara yang diunggulkan sementara Qta tahu (mungkin tidak menyadari atau menyadari namun ga peduli) bahwa ber-Gosip adalah sebuah kebiasaan Buruk (berdasarkan uraian iyan...komplit men) So bisa dikatakan bahwa Gosip merupakan salah satu Barometer buat Qta,apakah Qta semakin dewasa dan semakin baik ataukah Qta memang memiliki derajat di bawah BALITA yang lebih memilih makanan Bubur SUN daripada Gosip yang menjadi makanan Qta yang lebih dewasa (katanya), he3x...Semoga dengan Ga ber-Gosip insyaallah akan lebih baik di mata manusia dan di mata Sang Pencipta manusia...Amin.
Posting Komentar