Wajar jika pendapat setiap orang berbeda-beda untuk menilai sesuatu, kadang ada hal-hal yang menurut saya susah tapi menurut kamu gampang, uang seribu rupiah yang menurut kita kecil bisa sangat besar bagi orang yang memerlukan, apa yang dia anggap pendek mungkin anggapan bagi orang lain panjang, dan tentu kita sudah tahu hal itu bahwa perbedaan (dualitas/berpasangan) adalah juga sudah menjadi kehendak Lillahi Rabbi Sang penguasa hati.
Menyelami dalam hati manusia ibarat menyelami dalam nya samudra, tak ada satu manusia pun yang tahu persis kedalaman perasaan hati manusia lain nya, perasaan pedih seseorang akan menjadi sangat sulit untuk kita mengerti, dan tentu kita juga sudah tahu mengenai itu.
Di sadari atau tidak, sedikit saja tingkah laku yang kita lakukan -yang mungkin kita anggap bukan masalah besar- bisa saja di anggap salah dan berdampak besar bagi orang lain, buang sampah di tempat yang salah bisa membuat petugas kebersihan marah, sembahyang tarawih 11 rakaat yang saya anggap benar bisa di anggap salah bagi orang yang shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda, kesalahan kecil yang kadang kita lakukan secara sengaja atau tidak sengaja terhadap orang lain, bisa saja di anggap besar bagi orang yang kita zalimi.
Bisa di pastikan apalagi jika kita melakukan kesalahan yang memang signifikan.
Jika saja orang yang teraniaya berdo'a kepada Sang Khalik agar sesuatu terjadi terhadap orang yang menganiaya, akan lari menghindar ke manakah orang yang menganiaya tersebut...?
Jika memang nyawa manusia hanyalah Tuhan yang mengetahui kapan harus kembali, apakah harus menunggu lebaran untuk meminta maaf...?
Astaghfirhu Allah...
Maafkan saya jika ilustrasi untuk post ini di anggap salah/terlalu vulgar, maap juga jika sempat tidak aktif atau jika nanti berhenti di dunia blog, maapin juga yah kalo lama ga apdet, kalo setiap pendapat saya salah, kalo lambat bales shoutbox, kalo jarang blogwalking, kalo ga sempet berkunjung balik, kalo apa saja atas segala kesalahan...
Terima kasih untuk semuanya
Salam
Menyelami dalam hati manusia ibarat menyelami dalam nya samudra, tak ada satu manusia pun yang tahu persis kedalaman perasaan hati manusia lain nya, perasaan pedih seseorang akan menjadi sangat sulit untuk kita mengerti, dan tentu kita juga sudah tahu mengenai itu.
Di sadari atau tidak, sedikit saja tingkah laku yang kita lakukan -yang mungkin kita anggap bukan masalah besar- bisa saja di anggap salah dan berdampak besar bagi orang lain, buang sampah di tempat yang salah bisa membuat petugas kebersihan marah, sembahyang tarawih 11 rakaat yang saya anggap benar bisa di anggap salah bagi orang yang shalat tarawih dengan jumlah rakaat yang berbeda, kesalahan kecil yang kadang kita lakukan secara sengaja atau tidak sengaja terhadap orang lain, bisa saja di anggap besar bagi orang yang kita zalimi.
Bisa di pastikan apalagi jika kita melakukan kesalahan yang memang signifikan.
Jika saja orang yang teraniaya berdo'a kepada Sang Khalik agar sesuatu terjadi terhadap orang yang menganiaya, akan lari menghindar ke manakah orang yang menganiaya tersebut...?
Jika memang nyawa manusia hanyalah Tuhan yang mengetahui kapan harus kembali, apakah harus menunggu lebaran untuk meminta maaf...?
Astaghfirhu Allah...
Maafkan saya jika ilustrasi untuk post ini di anggap salah/terlalu vulgar, maap juga jika sempat tidak aktif atau jika nanti berhenti di dunia blog, maapin juga yah kalo lama ga apdet, kalo setiap pendapat saya salah, kalo lambat bales shoutbox, kalo jarang blogwalking, kalo ga sempet berkunjung balik, kalo apa saja atas segala kesalahan...
Terima kasih untuk semuanya
Salam
26 komentar:
braja.Nice Posting...tapi emang bener picturenya agak gmana gitu....btw picture yang titik putih minta ya
Mungkin karena sikaf saling memuliakan itu yang telah hilang, sehinga menimbulkan sikaf paling benar dan merendahkan orang yang berbada dengan kita. semoga Allah swt jauhkan kita dari hal yang demikian.
sebelum dirimyu meminta maaf, dirikyu sudah memaafkan. he..he...
weh..gambarnya dah lulus sensor belum ya??..hehe..
Sudah dimaafkan...semuanya.. :-)
Sama nih, aku juga baru kembali ke dunia perbloggeran setelah libur 2 minggu.
to nexlaip:
makasih, iyah gambarnya udah di sensor tuh, silahkan kalo mau ambil apapun dari sini.
to harapan diri:
Amin... setuju mas mungkin emang gara2 itu juga
to kristina:
terima kasih banyak wahai gadis rantau
to abiyasa:
heuheu maap, iya tuh skarang udah lulus sensor.
to mba ani:
makasih mba...
oh sempet libur juga toh... walo mba ani libur di blog tapi foto nya banyak terpajang di blog2 lain...
heuheu...
btw foto2 nya cantik...
iya mass...kemana aja..aku juga sempet 'hilang' sesaat sih..
welkombek ya!!
welcome back....gak vulgar kok..yg terlalu vulgar jg masih banyak.Good idea...he..he...
Selamat kembali aja deh...dan salam kenal !
tulisannya bagus, gambarnya yang tidak. (saya sebagai wanita ngeliatnya kyk gimana gitu.. <-- malu).
kalo bisa, mungkin bisa diotak atik biar di blurkan di photoshop barangkali mas. :)
to nengDJ:
makasih... welkombek juga...
to mba indah:
mungkin pendapat mba indah hampir sama dengan pendapat saya, tapi blum tentu untuk yang lain, terutama untuk jeng santi... maaf yah mba kalo gambar nya saya ganti lagi
to yoyo kesambet:
makasih... salam kenal juga...
to santi atau siapa saja:
maaf tak terhingga kalo gambar ini sudah membuat kamu malu sebagai wanita, demi hujan yang membawa harapan dan ancaman... sama sekali tak ada niat begitu dari saya.
sbenernya dengan sensor blok hitam pun saya udah merasa merusak hasil karya orang lain, daripada di retouch di potoshop,
jadi sebaik nya saya ganti saja dengan yang lain, semoga berkenan yah san...
Emg kmana aja mas kok mta maaf,buktiny update trus bru jumat diposting,sbtu posting lagi..Kalo mslh gmbr its ok i think tdk vulgar biasa aja trgntung org yg mlhtnya
to didiet:
heuheu iyah apdet terus, tanggal nya juga sama cuman beda bulan nya aja...
mungkin karana gambar nya udah di ganti kali yah...
btw makasih yah...
solusinya cuma satu bro :)
yaitu belajarlah meminta maaf dan mau memaafkan ;)
to febra:
stuju...
tapi yang lebih penting dari itu semua adalah melakukan perubahan atas segala kesalahan...
makasih
Hai Yan, postingannya bagus neh....
Anyway makasih dah nengokin Selma, sekarang dia udah sembuh dan mulai sekolah lagi.... sering2 ngapelin Selma ya, he he he...
Gmn kerjaan di Sukabumi, sukses ya..
(jgn lupa tgl 5 April lho)
kesalahan kecil bisa terselesaikan dengan cepat, bahkan kesalahan besar pun apabila kita tetap berusaha memperbaikinya pasti akan ada jalan keluarnya.
asalkan jangan juga kibesar"n ya,,
masalah kecil itu tidak usah dibesar" ru bagus cepet terselesaikan...Mungkin karena sikaf saling memuliakan itu yang telah hilang, sehinga menimbulkan sikaf paling benar dan merendahkan orang yang berbada dengan kita. semoga TUHAN jauhkan kita dari hal yang demikian ya,,,
yang menjadi masalah terkadang bukan masalahnya, tetapi sikap kita terhadap masalah itu sendiri, itulah yng kadang jadi masalah...
wajar c setiap manusia tidak luput dari bersalah...
thanks for information ^^
thanks for information ^^
terimakasih untuk informasi yang menarik :)
situsnya keren nih, banyak info menarik
Posting Komentar